Senin, 21 Oktober 2019

Turunan Fungsi Implisit

TURUNAN FUNGSI

Turunan Fungsi Implisit

Definisi Turunan Fungsi Implisit yaitu fungsi yang memuat dua variabel  atau lebih,  variabel-variabel tersebut terdiri dari variabel bebas dan variabel tidak bebas, biasanya variabel-variabel tersebut dinyatakan dalam x dan y dimana variabel x dan y terletak didalam satu ruas sehingga tidak dapat dipisahkan menjadi ruas yang berbeda (baca : ruas kiri dan ruas kanan) seperti halnya fungsi eksplisit.

Turunan Fungsi Implisit  Serta bentuk umum nya
    Secara umum bentuk  turunan fungsi implisit  adalah f(x,y) = 0, mencari turunan fungsi implisit sama dengan mencari solusi bentuk umumnya dan prinsipnya tidak jauh berbeda dengan mencari turunan fungsi biasa.
Untuk lebih jelasnya Perhatikan contoh-contoh soal dibawah ini, bagaimana mencari turunan fungsi implisit.

Contoh :
Tentukan http://latex.codecogs.com/gif.latex?%5Cdpi%7B100%7D&space;%5Cfn_jvn&space;%5Csmall&space;%5Cfrac%7Bdy%7D%7Bdx%7D  dari setiap fungsi Implisit dibawah ini!
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsx6p6Luecl3p_W6L9Z0F2UImZo1VL8Z9HzE-it5_E6cVOSd3ZmF-CHhRlC4JvetFdCc13bSHqE2idT-P-kBRptpxf2Yspckwh3Cmx6UiPQK1uVmh3FfuQ-YUIuYO96e4Fe9waCd0bshGW/s1600/implisit-1.png

[Penyelesaian]
Turunkanlah kedua ruas terhadap x,
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3LUxDcB5yBb-4R1bUZKiFa5JHHldh3w7nO-cxKRM_yC5fguFR8JdKjhERktA0YrH53UqigQiRS2ePo7b1IKL9mdfXkKEfEpLSOgqoRc2_tSV-g726uYqqekm_Z-sI9u6pEYvcWW3BsfWG/s1600/solusi-implisit-1.png

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4T1JDfMgZmAAr8pK6_AFa-W0KtKTnAQ8P_KwVqnoxkn-WKC6bSmLo4kvNV-OFFZRoyOTW-HIL2ijCc-3ooSKuosqygZCvjKdPnEMJAzF_JFKpESWdLzC9SDo8Okk-XB31l_nm3nF0W69X/s1600/soal-no2.png
[Penyelesaian]
Turunkanlah kedua ruas terhadap x,
http://soulmath4u.blogspot.com/2014/02/turunan-fungsi-implisit.html

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidihvB8xu38DavkJpSzQ6woGO1F410_a_KsNwUNpKsoSI8qr5OKePJ3CniQS0ihkI-p1veSW88qgXwLR-oQL3XDNr0dpCDOKi0b2qPU3OhxEa5Z7NXj83e3JlDdzZoYmiOb3hHEQnxyqBG/s1600/soal-no3.png
[penyelesaian]
Turunkanlah kedua ruas terhadap x
http://soulmath4u.blogspot.com/2014/02/turunan-fungsi-implisit.html

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfh2PW5B66b9EziinMX3S5rhQU2L4mwoa6dESsHqJES2QmUL9w7nQMWI1ZLB64FzPsd-CiE_JJumu9-3DyEBuEeo8D8gTDmynfXtJEfcOjYaUdyCnOUgW9zL3_BAb65bEo_XcjEKGFdYPs/s1600/soal-implisit-no4.png
[Penyelesaian]
Turunkanlah kedua ruas terhadap x
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9qIxFVYtimUlE8-3_kMe0vGx59ux520PA-p5C0YzN4q1PMbrQUEVSCLjm3aLE77yH_ff5y3oNFReo7xUA2LrNl1HomHf3b57aH5gXIwdnhJHrUxw3jE3C8ZP5-3EDo3z3fKerU8law_OD/s1600/solusi-implisit-no4.png

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBvh6tWveAxjxGyjE0qjwyI2xUhZIMwbLi1c85-36KP7lE9kCulNEtWdMsqSuyxL5ZRXA-oJqSM8Tif830-ERH9-d2MSfUv-jiktdz_pA3tDXMox01xDlaaCRp3bNesxakDCpRSM4umPs4/s1600/soal-implisit-no5.png
[Penyelesaian]
Turunkanlah kedua ruas terhadap x
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXG_N5JEXrCJZWDWJr37o_lzg7gAFC8wXZQmWFYi032vsi2u5PKJHczFTtffSHZkABK0GoLZDmgy7ULRp9l9x1IyuAs6i9sFThN9nfkjhXPcNmW1V7qXp5sCft3Gc0cZuCu5lNQ_yEslPL/s1600/solusi-implisit-no5.png

Beberapa kasus dapat diselesaikan dengan 2 cara yaitu:
Cara I :
x3-3x2y+y2=0
3x2-6xy-3x2dydx+2ydydx=0
dydx(-3x2+2y)=-3x2+6xy
dydx=-3x2+6xy-3x2+2y


Cara II:
x3-3x2y+y2=0
3x2dx-6xy dx-3x2dy+2y dy=03x2-6xy-3x2dydx+2ydydx=0:dx
dydx(-3x2+2y)=-3x2+6xy
dydx=-3x2+6xy-3x2+2y

Matematika Turunan Fungsi Lebih Dari 1 Variable

TURUNAN FUNGSI (Lebih Dari 1 Variabel))

° Turunan Parsial.

Diketahui   z = f(x,y) fungsi  dengan dua variabel independen x dan y.  Karena  x dan y independen maka :
                1.  x  berubah-ubah sedangkan y tertentu.
                2 . y  berubah-ubah sedangkan x tertentu. 


Definisi

a. Turunan parsial terhadap variabel x
                     Jika  x  berubah-ubah  dan y  tertentu maka  z  merupakan fungsi xTurunan parsial  z = f(x,y) terhadap x  sbb :



ii) Turunan parsial terhadap variabel y

      Jika  y  berubah-ubah  dan x  tertentu maka  z  merupakan fungsi
      y,  Turunan parsial  z = f(x,y) terhadap y  sbb :




a.       Fungsi dua peubah atau lebih

            Fungsi dua peubah atau lebih dapat ditulis dalam bentuk eksplisit atau implisit.  Jika fungsi dua peubah dinyatakan dalam bentuk eksplisit, maka secara umum ditulis dalam bentuk z = F(x,y). Sebaliknya jika fungsi dituliskan dalam bentuk implisit, secara umum  ditulis dalam bentuk F(x,y,z) = 0.
Contoh:
1.      z = 2x + y

2.      xy + xz – yz = 0


a.      Turunan Parsial Fungsi Dua dan Tiga Peubah

            Misal z = F(x,y) adalah fungsi dengan variable bebas x dan y. Karena x dan y variable bebas maka terdapat beberapa kemungkinan yaitu:

  1. y dianggap tetap, sedangkan x berubah-ubah.
  2. x dianggap tetap, sedangkan y berubah-ubah
  3. x dan y berubah bersama-sama sekaligus.
Pada kasus 1 dan 2 diatas mengakibatkan fungsinya menjadi fungsi satu peubah, sehingga fungsi tersebut dapat diturunkan dengan menggunakan definisi turunan pertama yang telah dipelajari pada kalkulus diferensial.
Definisi
Misal z = F(x,y) adalah fungsi dua peubah yang terdefinisi pada interval tertentu, turunan parsial pertama z terhadap x dan y dinotasikan dengan 

Untuk memudahkan persoalan andaikan z = F(x,y) maka untuk menentukan  sama artinya dengan menurunkan variabel x dan variabel y dianggap konstan dan selanjutnya y diturunkan. Demikian pula untuk menentukan  sama artinya dengan menurukan variable y dan variable x dianggap konstant lalu diturunkan.
Dengan cara yang sama, andaikan W = F(x,y,z) adalah fungsi tiga peubah yang terdefinisi dalam selang tertentu maka turunan parsial pertama dinyatakan dengan , dan yang secara berturut didefinisikan oleh:






Differensial Total dan Turunan Total


membentuk turunan parsial  dan  ,perubahan  dan  ditinjau berasingan.sekarang kita tinjau pengaruh perubahan x dan y bersama-sama. Dalam Persamaan linier dari  dan berbentuk  disebut diferensial total dari z dititik 9( x,y) dan dinyatakan oleh dz :
dz =
 jika z = f (x,y)mempunyai turunan parsial pertama yang kontinu di D ,maka z mempunyai diferensial total :
dz =  disetiap titik (x,y) dari D
Untuk fungsi dari variabel atau lebih ,misalnya w = f ( x, y ,u ,v ) maka :
dw =
 Contoh
1.      tentukan dw  jika w =  !
penyelesaian :
dw =  dx +  dy -  dz
2.      radius dan tinggi sebuah silinder  lingkaran yang tegak diukur sebagai 4 dan 10 cm ,dengan kemungkinan kesalahan pengukuran  .gunakan diferensial  total untuk menaksir kesalahn maksimum dalam volume yang diukur.
Penyelesaian :
Diketahui : v =
r= 4 cm
h=10 cm
dr=dh =  0,05 cm
ditanya : dv = ?
jawab :
dv =  dr +  dh           
dv = 2  +  dh
subsitusikan r = 4 ,h = 10 cm  dan dr =dh = sehingga menghasilkan  dv =2  (40) (  (
=
Misal z = F(x,y), dan fungsi tersebut dapat diturunkan terhadap variable x dan y, maka diperoleh turuna parisal terhadap x dan turunan parsial terhadap y yang secara berturut-turut dinotasikan dengan.

Turunan Parsial Fungsi Implisit
Fungsi Implisit 4 Peubah
BU dinyatakan dengan


Atau ditulis dalam bentuk
F(x,y,u,v) = 0 dan G(x,y,u,v) = 0
dengan x,y variable berpasangan dan u,v variabel berpasangan dan F(x,y,u,v) = 0 serta G(x,y,u,v) = 0 tidak dapat berdiri sendiri.

Sabtu, 19 Oktober 2019

Matematika Turunan Fungsi (1 Variable)

Turunan Fungsi ( 1 variabel )

Pengertian

Turunan dalam ilmu kalkulus merupakan pengukuran terhadap bagaimana fungsi berubah seiring perubahan nilai input. Secara umum, turunan menyatakan bagaimana suatu besaran berubah akibat perubahan besaran lainnya; contohnya, turunan dari posisi sebuah benda bergerak terhadap waktu adalah kecepatan sesaat objek tersebut. Proses dalam menemukan turunan disebut diferensiasi.
Jika kita mengatakan bahwa “turunan dari  adalah “, maka pernyataan itu adalah BENAR, karena . Tapi, akan SALAH jika turunan disamakan dengan diferensial. Jika kita mengatakan bahwa “diferensial dari  adalah “, maka pernyataan itu adalah SALAH. Kalau ingin betulnya, harus seperti ini: “diferensial dari  adalah  dikalikan dengan diferensial x” atau dapat ditulis begini: 
Turunan fungsi f yang dinotasikan sebagai f', merupakan sebuah fungsi yang nilainya pada sebarang nilai x:




Pengembangan Rumus Turunan Fungsi Aljabar

Jika u(x) dan v(x) adalah fungsi-fungsi yang terdefinisi pada bilangan real, dan u'(x) dan v'(x) adalah turunannya, maka kita dapat menurunkan rumus turunan hasil kali, hasil bagi dua fungsi dan pemangkatan fungsi, yakni sebagai berikut: 
Untuk lebih jelasnya ikutilah contoh soal berikut ini:

1. Tentukanlah turunan dari setiap fungsi aljabar berikut

(a) f(x) = (x2 – 4x)(2x + 3) (b) f(x) = (2x2 + 3x – 5)(4x – 2)

Jawab
 (a) f(x) = (x2 – 4x)(2x + 3)

Misalkan
u = x2 – 4x maka u’ = 2x
v = 2x + 3 maka v’ = 2


maka
f ‘(x) = u’.v + u.v’
f ‘(x) = (2x)(2x + 3) + (x2 – 4x)(2)
f ‘(x) = 2x2 + 6x + 2×2 – 8x
f ‘(x) = 4×2 – 2x


(b). f(x) = (2x2 + 3x – 5)(4x – 2)

Misalkan
u = 2x2 + 3x – 5 maka u’ = 4x + 3
v = 4x – 2 maka v’ = 4



maka
f ‘(x) = u’.v + u.v’
f ‘(x) = (4x + 3)(4x – 2) + (2x2 + 3x – 5)(4)
f ‘(x) = 16x2 – 8x + 12x – 6 + 8x2 + 12x – 20
f ‘(x) = 24x2 + 16x – 26



Turunan Fungsi Trigonometri

Rumus dasar turunan fungsi trigonometri adalah turunan fungsi sinus dan kosinus, yang diperoleh dari konsep limit, yakni sebagai berikut:

Jika y = sin x maka y’ = cos x
Jika y = cos x maka y’ = –sin x

Dari rumus dasar tersebut, diturunkanlah rumus pengembangan, yakni turunan fungsi tangens, cotangens, secan dan cosecan. 

Proses pengembangan rumus tersebut adalah
Jika y = tan x maka y’ = sec2x
Jika y = cot x maka y’ = – cosec2x
Jika y = sec x maka y’ = sec x . tan x
Jika y = cosec x maka y’ = – cosec x . tan x
Selanjutnya, terdapat rumus pengembangan turunan fungsi trigonometri dengan aturan rantai, yakni sebagai berikut :

Misalkan u(x) adalah fungsi yang terdefinisi pada x bilangan real dan f(u) = sin u, maka untuk y = f [u(x)] diperoleh y’ = f ‘ [u(x)]. u’(x)
y’ = (cos u)(u’)
y’ = u’.cos u

Sehingga dengan cara yang sama dapat disimpulkan bahwa jika u adalah fungsi yang terdefinisi pada bilangan real, maka diperoleh:
Untuk y = sin u maka y’ = u’.cos u
Untuk y = cos u maka y’ = –u’.sin u

Untuk y = tan u maka y’ = u’. sec2u
Untuk y = cot u maka y’ = u’. cosec2u
Untuk y = sec u maka y’ = u’. sec u . tan u
Untuk y = csc u maka y’ = –u’. cosec u . tan u
Untuk lebih jelasnya ikutilah contoh soal berikut. 

Tentukanlah turunan pertama dari setiap fungsi berikut ini :
1. f(x) = cos (3x – 4)
2. f(x) = 3.tan (x2 – 4)


Jawab 1. f(x) = cos (3x – 4)

Maka
f ’(x) = (3)(–sin(3x – 4))
f ’(x) = –3.sin(3x – 4)
  2. f(x) = 3.tan (x2 – 4)

Maka
f ’(x) = (2x)(3)sec2 (x2 – 4)
f ’(x) = 2x sec2 (x2 – 4)